Archive for Mei 2016
Zombie adalah pahlawan Islam

Guys, kalo kita denger kata
‘’zombie’’ pasti kebayang kan sosok zombie yang ada di film World War Z atau di
permainan Plants vs Zombie. Ya, zombie itu adalah sosok mayat yang hidup
kembali, menjijikan, menggigit manusia dan merubahnya menjadi zombie, atau
mereka katanya memakan otak. Dan istilah zombie sebagai makhluk jahat telah
merasuk dalam pikiran masyarakat banyak termasuk ummat muslim.
Inilah pengaruh dunia barat, mereka berhasil menjungkir
balikkan pemahaman kita tentang sosok zombie tersebut.
Dalam kenyataannya guys, Zombie
adalah nama seorang pahlawan Islam di Brazil. Ketika tahun 1550, Islam mulai
masuk ke daerah Brazil dan pada saat yang bersamaan Portugis mengirimkan
budak-budak Afrika untuk bekerja di Brazil sebagai buruh petani tebu paksa. Dan
budak-budak Afrika tersebut ternyata beragama Islam sehingga Islam mulai
berkembang dan menyebar di daerah Brazil.
Tak lama, pemeluk Islam pun bertambah dari penduduk asli
Brazil maupun para pendatang sehingga mereka memiliki kekuatan untuk melawan kekejaman
Portugis.
Setelah itu, datanglah pasukan
Salibis untuk menghabisi umat Islam disana, dan mereka beranggapan
bahwa Islam telah hancur di Brazil. Tapi, pada tahun 1643, datanglah seorang
pahlawan Islam dengan berani nya mendeklarasikan Islam di Brazil yang kala itu
telah jatuh, deklarasi tersebut merupakan lanjutan setelah sebelumnya berhasil
mendakwahkan Islam ke berbagai penjuru Brazil dan mengajak para tokoh
masyarakatnya untuk masuk Islam. Dan nama pahlawan yang gagah berani tersebut
adalah ‘’Zombie’’
Sontaklah, pasukan Salibis merasa kaget karena Islam yang
mereka anggap telah hancur ternyata bangkit kembali oleh Zombie. Selain
memerangi Zombie secara langsung, dunia Barat menghapus sejarah kepahlawanan
Zombie dan merubah sejarahnya menjadi sosok mayat yang hidup kembali dan jauh
dari kata pahlawan yang gagah berani.
Berikut bukti tertulis dalam sejarah Islam bahwa Zombie
merupakan pahlawan Islam dan bukan sosok yang jahat.
#NyalaUntukYuyun #CukupDiYuyun
Yuyun dalah seorang gadis
remaja berusia 14 tahun siswi SMPN 15 Kecamatan Padang Ulak Tanding,
Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu yang di perkosa hingga tewas oleh 14
pemuda yang di antaranya masih remaja membuat kita jengkel dan marah, jasadnya
ditemukan di jurang di pinggir hutan sedalam 5 meter.
Kapolres Rejanglebong, AKBP Dirmanto mengatakan
bahwa para pelaku melakuka aksi bejatnya setelah mengkonsumsi tuak (minuman
keras).
Dari pengakuan para pelaku yang telah ditangkap,
insiden memilukan tersebut terjadi pada Sabtu (02/04/2016).
Bermula dari 4 orang tersangka yang membeli tuak
untuk diminum beramai-ramai. Selang dua jam setelah pesta minuman keras,
sekitar pukul 12.00 WIB para pelaku nongkrong di jalanan yang memang kerap
dilewati oleh korban selepas pulang sekolah.
Kira-kira satu jam kemudian, korban yang baru
pulang sekolah dengan berjalan kaki tiba-tiba disergap oleh salah seorang
pelaku dan diseret menuju kebun.
Korban lalu diperkosa secara bergilir dalam
keadaan tangan terikat.
Korban tidak hanya diperkosa sekali oleh para
pelaku, melainkan dua kali untuk masing-masing tersangka meski korban telah
meninggal dunia.
Dirmanto
mengatakan, "Diantara para pelaku ada yang merupakan kakak kelas korban.
Ironisnya lagi dalam kasus ini para pelaku yang ditangkap sebelumnya ikut
melakukan pencarian terhadap korban, ikut menggali kubur dan proses
persedekahan di rumah korban," tandasnya.
Jusuf
Kalla yang merupakan wakil presiden RI turut menyoroti kasus ini. Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga menyoroti kasus
tersebut, dan memberikan catatan untuk para penegak hukum yang menangani kasus
Yuyun. Komisioner KPAI Erlinda mendesak aparat, agar menjerat para pelaku yang
berusia di atas 17 tahun, dengan hukuman seumur hidup, bahkan eksekusi mati.
Dan pada 03/05/2016 #CukupDiYuyun merupakan
peringkat pertama dalam Twitter Trending Topic.
Sungguh tragedi Yuyun ini sangat memilukkan
dan membuat kita geram sebagai remaja Indonesia. Kita kampanye kan
#CukupDiYuyun agar tidak ada lagi remaja
Indonesia yang terjerat tragedi semacam
ini.
Dengan banyak mendekatkan diri kepada Allah
SWT dan memperbanyak wawasan tentang dunia luar kita bisa menjaga diri kita
dari hal-hal negatif seperti itu.