Tips Belajar Menghadapi Ujian Akhir
Ujian makin deket nih! Bahkan mungkin ada beberapa sekolah yang udah mulai ujian akhir. Pastinya kita pengen dapet hasil yang maksimal. Caranya ya dengan belajar sungguh-sungguh.
Disini, kita
akan kasih kamu tips belajar menghadapi ujian akhir. Let’s get to the text down bellow!
1. Kenali
Metode Belajar Kamu
Apakah
kamu tipe orang yang belajar sendiri atau kelompok?
Pastikan kamu tahu metode
yang tepat untuk belajar kamu.
Pastikan juga untuk mempersiapkan diri jauh-jauh
hari sebelum ujian. Karena SKS (Sistem Kebut Semalam) ga selamanya membuahkan
hasil yang baik dan membuat otak kamu terlalu capek.
2. Waktu
Yang Tepat Untuk Belajar
Bangun
tidur di pagi hari dan sore hari setelah tidur siang adalah saat yang baik
untuk kamu belajar, karena tentunya otak dan pikiran kita masih segar sehingga
mampu merekam beberapa materi.
3. Buat
Catatan Khusus
Catatan khusus berisi rangkuman pembelajaran yang kamu tulis sendiri sangat membantu
untuk mempermudah penyampaian inti materi. Rangkumlah istilah-istilah penting
dalam catatan khusus yang mudah untuk dibawa.
Membuat rangkuman secara tertulis
bisa membantu mengingat pelajaran yang udah kamu pelajari sebelumnya.
4 4. Banyak
Minum Air Putih
Jika otak kekurangan oksigen bisa menyebabkan kantuk dan pusing, sebaiknya
sediakan air putih yang cukup selama belajar agar menjadi sumber asupan oksigen
bagi otak. Selain itu, memperbanyak minum air putih juga bisa menambah
konsentrasi selama belajar.
5 5. Perbanyak Do’a
Sekeras
apapun usaha kita, itu semua tergantung pada kehendak Allah. Shalat duha, tahajud, dan hajat serta sering berdoa adalah jalan yang tepat untuk lebih
mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, banyak beribadah juga membuat hati
kita tenang dalam menghadapi ujian.
Selamat
mempraktekan, guys!
Amanah Tapak Suci Championship
TASIKMALAYA-Sebanyak 196 peserta dari berbagai kontingen se-Jawa Barat sangat antusias mengikuti kejuaran yang diselenggarakan pada tanggal 27-29 September 2016 ini.
Kejuaraan ini mengusung tema ''Mengembangkan Bakat Secara Optimal Sehingga Terwujud Atlet Tapak Suci Yang Berkualitas''dengan harapan lahirnya generasi yang tangguh dan berakhlak mulia sesuai dengan motto Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Kejuaraan ini mengusung tema ''Mengembangkan Bakat Secara Optimal Sehingga Terwujud Atlet Tapak Suci Yang Berkualitas''dengan harapan lahirnya generasi yang tangguh dan berakhlak mulia sesuai dengan motto Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Wildan Auli |
Wildan Auli selaku Ketua Pelaksana tentunya sangat berharap agar acara ini berjalan lancar dan sukses, dan juga bisa melahirkan pesilat-pesilat Jawa Barat yang berkualitas.
''Orang-orang yang mempunyai bakat berkelahi perlu diberi wadah sebagai sarana agar bisa tersalurkan ke arah yang positif yaitu kompetisi'' tutur Wildan.
Begitupun dengan pemerintah Kota Tasikmalaya yang berharap banyak terhadap kejuaraan ini agar menghasilkan atlet-atlet yang siap tanding dalam PON XIX 2018 mendatang.
![]() |
peraih medali emas kelas D dan G puteri |
Menghafal Qur’an ala Wirda Gimana Sih?
Wirda Mansur, putri
sulung Ustad Yusuf Mansur ini terkenal karena sudah hafal Al-Qur’an 30 Juz.
Selain itu, Wirda juga memiliki tiwalah yang sangat merdu, tak heran kalau kita
sering melihatnya di acara televisi untuk tampil bertilawah.
Nah kali ini, PIP Kota
Tasik mau kasih tips menghafal Al-Qur’an ala Wirda dengan harapan bisa
memotivasi dan bisa di amalkan ya :)
Untuk
menghafal Al-Qur'an, Wirda punya cara tersendiri, yaitu :
1. satu
ayat dibaca 20-60 kali
2.
setiap menghafal satu ayat, pastikan sebutkan nomor ayatnya (kalau
kalian benar-benar pengen hafal berserta ayatnya)
3. pakai
audio, dan menurut Wirda ini adalah metode yang paling efektif karena
hafalan akan nempel banget di otak karena sering di dengar. Wirda menyarankan
aplikasi ''ayat'' yang bisa kalian download di appstore dan googleplay
4. pastikan untuk memperhatikan
makhraj dan panjang pendeknya
disini kita kasih link video ''cara ngafal Qur'an'' ala Wirda yang di upload sendiri oleh Wirda di youtube chanel nya "Wirda Mansur"
https://www.youtube.com/watch?v=dziUAPsc-iI
"Motivasi
aku menghafal Al-Qur'an adalah orangtua. Aku mikir aku nggak punya jaminan
untuk diri sendiri di akhirat. Bagaimana aku mau menjamin orangtua dan
keluarga? Awal hafalin Al-Qur'an susah banget, harus jatuh bangun dulu,"
katanya lagi.
"Aku merasa beruntung
karena ketika aku masuk di dunia Al- Qur'an ini aku bisa keliling luar negeri
tanpa keluar biaya sama sekali. Aku di undang ke sana dan mereka meminta aku
datang mengajar," tutur gadis yang pernah tinggal di Amerika selama lima
bulan ini.

Tau Wirda Mansur kan?!
![]() |
Wirda bersama sang ayah, Ustad Yusuf Mansur |
Wirda
Salamah Ulya atau yang lebih sering kita kenal dengan Wirda Mansur adalah gadis
kelahiran Tangerang, 29 November 2001. Puteri sulung dari pasangan Siti Maemunah dan
Ust.Yusuf Mansur ini belakangan menjadi inspirator bagi remaja masa kini,
karena kepintarannya; kemampuannya menghafal Al-Qur’an; juga karena Wirda
pernah menetap di Amerika dan menjadi Duta Qur’an Amerika. Wiih keren ya!
Wirda ini memutuskan
untuk berhenti sekolah demi menghafal Al-Qur'an. "Sejak umur 9 atau 10
tahun aku sudah mulai menghafal Al-Qur'an, tapi aku pilih untuk berhenti
sekolah karena merasa kurang waktunya untuk hafalan," tutur Wirda dalam
acara Hijab Day. Wirda lebih memilih untuk belajar dengan sistem home schooling
agar bisa mengatur waktu lebih fleksibel.
Cita-cita Wirda sangat
tinggi, yaitu ingin menjadi Menteri Luar Negeri. Untuk menggapai cita-citanya,
Wirda terbang ke New York, Amerika Serikat, untuk melanjutkan SMA-nya. Tidak
hanya sekolah, tapi Wirda juga menjadi duta Qur’an di negeri Paman Sam itu.
Post ask.fm Wirda |
Keberangkatan Wirda
ke New York ini adalah kerjasama dengan Nusantara Foundation serta Imam Shamsi
Ali, seorang tokoh muslim Indonesia yang ada di New York.
Di New York, Wirda
bersekolah di Al Mamoor, sekolah Mesir yang ada di New York.
post Instagram Wirda |
Selain itu, Wirda pun suka
memberi motivasi untuk remaja-remaja Indonesia serta informasi-informasi yang
berkaitan dengan masalah keagamaan, Al-Qur’an, dan bahasa Inggris.
Ask.fm : wrdmnsr
Instagram : @wirda_mansur
Snapchat
: Wirdamnsrlmhly
Email : its.wirdamansur@icloud.com
Youtube Chanel : Wirda Mansur
Roman Pelajar Indonesia Zaman Sekarang

Sebagai pelajar, pastinya kita
ngerasain dong gimana rasanya jadi pelajar dan tau perubahan perubahan yang
terjadi. Ya, jadi pelajar memang menyenangkan, bisa bertemu banyak teman, nongkrong
sepulang sekolah, les setiap sore, dan lain-lain.
Namun, apakah kita sudah menjadi pelajar yang baik?
Perubahan zaman dan globalisasi
menghasilkan banyak perubahan, baik itu di sosial, budaya, bahkan tata krama.
Yuk kita perhatikan dan sadari betapa mirisnya pelajar zaman sekarang, sembari
kita merefleksi diriJ
1.
Moral Yang
Berantakan
Masih ingat kasus Yuyun? gadis
SMP yang mendapat perlakuan tidak terhormat oleh ‘’rombongan’’ teman sekolah
nya hingga menemui ajalnya? Mungkin di Indonesia banyak sekali ‘’Yuyun’’ yang
tidak ter-expose media dan kita tidak ketahui serta membuktikan bahwa moral
pelajar yang berbuat ‘’itu’’ jelas jelas berantakan.
Atau akhir-akhir
ini ada sebuah berit yang mengungkapkan sepasang kekasih siswa SMP yang
mengumbar kemesraan di umum dengan hal yang tidak sewajarnya siswa lakukan.
Itu semua adalah
sedikit contoh dari berantakannya moral para pelajar. Atau contoh kecil ketika
siswa membully teman sekelas nya, kakak kelas melabrak adik kelasnya hingga
terjadi kekerasan, mem bully guru di sekolah, kabur tanpa izin orangtua. Coba
pikirkan dan lihat sekitar! Tidakkah seharusnya pelajar mendalami ilmu agama
dan norma-norma kehidupan dan Pancasila agar lebih paham?
2.
Tata Krama yang
Terlupakan
Tata krama
terhadap orangtua, guru, bahkan teman sebaya harus benar-benar diperhatikan.
Misalnya mengucapkan salam terhadap guru ketika bertemu atau bahkan membungkuk
untuk menghormatinya, bertutur baik kepada orangtua ketika meminta sesuatu,
mengucapkan ‘’maaf’’ dan ‘’minta tolong’’ kepada teman dengan cara yang tulus
adalah salah satu tata krama yang sudah mulai hilang zaman ini.
3.
Gaya
Didahulukan
Nongkrong
sepulang sekolah, membeli hp keluaran terbaru agar dibilang modern dan ga
ketinggalan zaman, party party dan lain sebagainya adalah salah satu gaya hidup
segelintir pelajar zama sekarang. Waktu luang di sore hari sebaiknya
dipergunakan untuk istirahat sejenak sehingga kita bisa mengumpulkan tenaga
untuk belajar di malam hari. Party terlalu malam membuat kita begadang hingga
larut sehingga telat pulang, lelah, menurunnya kesehatan, dan membuat orang tua
khawatir. Adalah terlalu konsumen dan tidak seharusnya ada pada karakter siswa.
Apakah tidak sebaiknya uang lebih itu kita tabungkan untuk masa depan kita?
atau sekedar membeli buku atau novel baru kesukaan kita. Don’t waste ur time,
don’t waste ur money!
4.
Sosial Ada di
Layar
Globalisasi
mempengaruhi segalanya, internet salah satunya. Ketika bel istirahat mungkin
tidak sedikit teman kita yang asyik dengan gadget nya dan tidak memperdulikan
teman nya. Tidakkah mereka pergi ke kantin bersama teman-teman nya dan
mengobrol banyak hal? Atau di rumah kita terlalu asyik pula dengan massanger group sampai lupa perintah
orang tua. Saat punya masalah, kita lebih baik menyelesaikannya dengan text massaging daripada ngobrol langsung
bertatap muka kemudian bersalaman dan masalah selesai.
Hai teman-teman ku sesama pelajar!
Perhatikan sekitar, buka mata kita, peka, refleksikan, dan selesaikan! Masalah
ini ada di hadapan kita dan terjadi langsung pada kita, bahkan mungkin kita
termasuk salah satunya. Bangunlah generasi yang lebih baik, bukan yang lebih
buruk! Majulah pelajar, majulah bangsa!!!!
NB : artikel ini tidak bermaksud men-judge
segelintir orang maupun kelompok pelajar, hanya sebagai artikel refleksi agar
pelajar menjadi lebih baik.
Salam Ikatan Pelajar Muhammadiyah JJJ
Author :
Nisa Aura El
Shiffa
SMA Plus Pst
Amanah
Email : auraelshiffa@yahoo.com
Instagram :
@shiffaelshiffa
Facebook : Nisa
Aura El-Shiffa
Twitter : @NisaShiffa
Kenapa Orang Zaman Dulu Nggak Tersenyum Saat Dipotret?
Pernah memperhatikan
gimana ekspresi orang-orang zaman dahulu tepatnya zaman kerajaan ketika difoto?
Mereka enggak pernah tersenyum. Saking datar ekspresi mereka, enggak sedikit
dari kita yang merasa takut melihat foto-foto itu. Sebenarnya, kenapa orang
zaman dulu enggak tersenyum saat dipotret? Ini alasannya.
Efek kamera kuno
Hilangnya senyum dari muka orang zaman dahulu juga diakibatkan oleh efek lamanya waktu yang diperlukan oleh kamera kuno untuk menangkap imaji. Pada 1837, Louis Jacques Mande Daguerre yang berkebangsaan Prancis menemukan teknik fotografi yang ia namakan Daguerreotype.
Dua tahun kemudian, ia memperkenalkan format fotografi baru, yang memungkinkan pengambilan gambar berlangsung sekitar 60 hingga 90 detik. Tetap saja melelahkan untuk menahan pose tawa selama itu.
Karena biaya mahal yang harus dikeluarkan, bisa jadi orang hanya berkesempatan untuk berfoto sekali seumur hidup, pada acara besar bersama keluarga. Pemotetran dilakukan di dalam studio, mengeliminasi kemungkinan difotonya orang-orang tak berpunya. Namun pada 1843, industri potret daguerreotype telah berevolusi dengan cepat. Walau masih mahal, orang mengantre untuk menjadi abadi dalam foto potret.
Aturan kecantikan
Pada era Victoria yaitu
tahun 1837 hingga 1901, aturan etiket dan kecantikan berbeda dengan hari ini.
Pada masa itu, mulut mungil yang terkatup rapat adalah hal yang dianggap
pantas. Senyuman hanya ditemui pada anak-anak, orang miskin yang enggak
berpendidikan, dan para pemabuk.
Kesehatan gigi
Hal lain yang menjadi
alasan enggak terlihatnya gigi dalam foto pada era Victoria adalah masalah
kesehatan. Pada masa itu, gigi yang rusak hanya bisa dicabut. Enggak ada gigi
patah yang bisa diperbaiki. Jadi mulut yang tertutup bisa jadi dinilai lebih
menarik dibandingkan memperlihatkan gigi yang rusak. Hihihi
Bagaimana perkembangannya
di zaman modern?
Pada Februari 1900, Kodak mengeluarkan kamera
Brownie yang akhirnya mengubah dunia fotografi untuk selamanya. Harganya hanya
satu dollar dan amat mudah digunakan bahkan anak-anak terkecil pun bisa
mengambil gambar sempurna, demikian iklan yang tertulis pada masa itu. Brownie
yang pada masa itu harganya setara dengan sekitar 30 dollar masa kini pun digunakan
untuk menangkap senyum, terutama saat keluarga atau teman berkumpul.
author :
Nisa Aura El Shiffa
fb : Nisa Aura El-Shiffa
ig : @shiffaelshiffa
Jaman Dahulu, Cowok Pakai High Heels! Ga Percaya?
Sepatu tumit tinggi atau high
heels merupakan koleksi wajib untuk para cewek pecinta fashion. High heels memang mujarab "menyulap"
bentuk tubuh menjadi lebih jenjang dan langsing. Namun, tahukah readers kalau pada
jaman dahulu, sepatu tumit tinggi bukan diciptakan sebagai alas kaki
yang digunakan untuk berjalan? Dan, bahkan para cowok yang memakainya? Hihihi
Untuk menunggang kuda
Sejarah mencatat bahwa sepatu tumit tinggi awalnya dikenakan
oleh para penunggang kuda dari Persia. Tumit sepatu yang dirancang tinggi
bertujuan untuk menjaga keseimbangan cowok saat menyangkutkan kaki di tempat
berkudanya.
Raja Perancis menjadikannya tren mode
Evolusi fungsi sepatu tumit tinggi bergulir pada akhir abad
ke-16. Saat itu, tren fashion di Persia menyebar ke Eropa,
termasuk penggunaan sepatu tumit tinggi. Kehadiran sepatu bertumit tinggi
menjadi kabar gembira bagi Raja Perancis, Louis XIV, yang hanya memiliki tinggi 165 sentimeter. Sebab, sepatu
tumit tinggi dapat memanipulasi tubuhnya agar terlihat lebih tinggi.
Raja Louis XIV terkenal dengan sepatu tumit tinggi warna merah.
Jenis sepatu ini hanya boleh dikenakan oleh anggota kerajaan untuk membedakan
antara keturunan ningrat dan rakyat biasa.
Digunakan cewek androgini
Kemudian, fungsi sepatu terus berjalan menuju tahun 1630. Pada
era tersebut, sepatu tumit tinggi diadaptasi oleh para cewek yang ingin tampil
androgini. Mereka menggunting rambut jadi lebih pendek dan menggunakan sepatu
tumit tinggi. Penampilan yang demikian dipandang kekinian dan trendi.
Cowok berhenti memakai high heels
Lalu, pada akhir abad 17, penggunaan sepatu tumit tinggi pada
cowok semakin enggak diminati. Sebaliknya, cewek kian tergila-gila pada high heels. Tepat pada tahun 1740, kaum cowok
benar-benar berhenti mengenakan sepatu tumit tinggi.
Perkembangan high heels di kalangan cewek
Kala Revolusi Perancis berkecamuk, cewek mulai meninggalkan
pesona sepatu tumit tinggi. Namun, pada pertengahan abad ke-19, sepatu tumit
tinggi kembali menjadi tren fashionsetelah
tampil foto-foto erotis para model Perancis mengenakan sepatu tinggi.
Terakhir, pada abad milenium, sepatu tumit tinggi menjadi salah
satu koleksi cantik untuk cewek yang hadir dengan ragam kreasi dan harga.